Senin, 02 Januari 2017

TUJUH REVOLUSI MENTAL



TUJUH REVOLUSI MENTAL
1.      Dari PASIF Menjadi AKTIF
Apakah anda sering merasa ingin melakukan sesuatu, tetapi tidak memiliki kebenranian untuk melakukannya? Apakah anda selalu menunggu orang lain atau sesuatu untuk “Mendorong” anda sebelum bertindak? Menjadi telalu pasif akan mencegah anda menjalani hidup yang anda idamkan. Berikut beberapa cara untuk mengatasi sikap pasif dan menjadi aktif menjalani hidup anda.
a.       Jangan berpikir anda tidak bisa melakukannya
b.      Buat hidup anda tidak membosankan
c.       Bersikap lebih positif
d.      Percaya dirilah
e.       Menjadi lebih disiplin

2.      Dari PESIMIS Menjadi OPTIMIS
Untuk sukses merubah sikap anda sangat bergantung pada perubahan pola pikir (mindset), dan untuk sukses merubah pola pikir bergantung pada apakah anda sungguh –sungguh atau tidak ingin berubah. Berubah dari pesimis menjadi optimis bisa saja sulit,tetapi hasilnya anda akan memiliki hidup yang lebih cerah dan lebih nikmat. Berikut  beberapa langkah efektif merubah  dari pesimis menjadi optimis.
a.       Hadapi kekurangan anda
b.      Tanya teman atas sikap anda
c.       Berhenti fokus pada diri sendiri
d.      Berteman dengan orang yang optimis
e.       Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat


3.      Dari MENGELUH  Menjadi FOKUS PASA SOLUSI
Bukan rahasia lagi bahwa dalam masyarakat kita tumbuh subur kebiasaan mengeluh dang merengek. Lihat saja protes dan demo yang marak dimana-mana, mengeluhkan ini dan itu. Bahkan bilapun ekonomi kita baik tetap banyak  orang  yang bersikap negatif, merengek, mengeluh dan menggerutu. Ini karena mengeluh menjadi kebiasaan banyak orang. Dengan adanya revolusi mental, mari kita mulai gerakan “No Complain,  Action Instead” atau dengan kata lain “Stop Mengeluh, Ayo Beraksi”. Berikut beberapa cara untuk mengatasi kebiasaan mengeluh dan menggantikannya dengan perbuatan yang lebih positif.
a.       Berlatih bersyukur
b.      Hargai diri anda
c.       Berorientasi tindakan
d.      Layani orang lain
e.       Ubah sesuatu menjadi lebih baik

4.      Dari MALAS-MALASAN Menjadi GIAT BEKERJA
Bermalas-malasan bisa jadi merupakan cara hidup yang palik tidak sehat. Mungkin yang paling buruk dari segalanya, adalah orang yang bermalas-malasan sangat mudah terperangkap dalam pola menjadi malas akut, terus-terusan, dan tidak punya motivasi.  Bagaimana anda mengelola waktu dan apa yang anda kerjakan dengan waktu saat ini akan mempengaruhi hidup anda kemudian. Jadi bacalah beberapa tips di bawah ini bagaimana menghentikan sikap malas dan mulai lebih produktif.
Berikut  beberapa cara untuk mengatasi sikap malas dan menjadi lebih giat, lebih produktif.
a.       Tubuh, pikiran , dan semangat
b.      Bangun Krangka Berpikir yang Benar

c.       Buat Prioritas Waktu
d.      Hargai Waktu Anda

5.      Dari MUDAH MENYERAH Menjadi PANTANG MENYERAH
Pepatah  bijak mengatakan “Gagal itu kalau anda Berhenti”. Jadi kalau anda tidak berhenti berarti Tidak Gagal. Karena itu ada pepatah juga mengatakan “Gagal itu adalah Sukses yang Tertunda”. Benarkah sukses itu adalah ketika HASIL yang dicapai sama atau  lebih besar daripada TARGET yang direncanakan?
Ikuti pembahsan dibawah ini agar anda bisa Pantang Menyerah, melalui 3 topik berikut
a.       Belajar dari The Death Crawl
“Bagaimana seseoarang bisa mencapai hasil yang luar biasa, bahkan melampaui kemampuan  dirinya yang dia ketahui selama ini”
b.      Sepuluh Langkah Menjadi Pantang Menyerah
c.       Gagal=Sukses
Gagal adalah kesuksesan yang tertunda karena dari kegagalan itu kita bisa mengambil pelajaran untuk kedepannya agar bisa lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan atau melakukan sesuatu.

6.      Dari BEROTIENTASI HASIL Menjadi BERORIENTASI PROSES
Untuk bisa maju, jangan anda berorientasi pada hasil, kalimat tersebut mungkin bagi banyak orang kelihatannya aneh. Jika anda hanya fokus pada hasil yang ingin dicapai, maka otak anda hanya berpikir pokoknya hasil harus diperoleh bagaimanup caranya. Akibatnya orang bisa kebilinger menghalalkan segala cara. Dan bila cara yang tidak halal yang dipakai tentu saja akan banyak merugikan orang lain, bukan saja merugikan lawan atau pesaingnya, tetapi juga masyarakat konsumen yang harusnya memperoleh “tontonan” atauhasil karya yang bermutu.
7.      Dari PENONTON Menjadi PELAKU
Memang menyedihkan kalau sampai sekarang kita hanya bisa menjadi penonton dari pesta kemajuan dunia yang marak disana-sini. Hampir di segala bidang kita hanya bisa melihat gelap gempita dan sorak sorai dunia mengeluelukan para jawara, dan sayangnya kita sering terbuai dengan nikmatnya sebagai pengguna hasil para kampiun itu.
Contoh nyata bisa dilihat di dunia internet, Indonesia menduduki ranking ke 3 terbanyak dunia ranking ke 3 terbanyakdunia pengguna Facebook dan kebanyakan  penikmat layanan yang disesiakan oleh sosmed itu dengan TIDAK PRODUKTIF. Contoh lain bisa dilihat hampir setiap kali ada kompleks perumahan dibangun maka dibuatlah ruko berderet-deret yang nanti akan menjadi etalase barang impor (yang sebenarnya tidak selalu bermutu juga) dan kita akan menjadi pembeli yang mengkonsumsi tanpa perlu bersalah.















Daftar  Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar